TUGAS SOFTSKILL
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR #
Nama : Ahmad Fadillah
NPM : 1B116011
Sebuah Cerita Pengalaman Hidup
Assalamualaikum Wr .Wb
Pada kesempatan kali ini izinkan saya
sebagai penulis untuk bercerita tentang pengalaman hidup dari lahir hingga
sekarang ini.
Saya lahir di
Bekasi tepatnya pada hari rabu tanggal 15 Juni 1994. Pada saat itu saya
dilahirkan dengan persalinan normal di sebuah klinik bidan yang berlokasi di
Perumahan Barata Harapan Jaya kecamatan Bekasi Utara. Pada saat itu kedua orang
tua saya sangat bahagia akan kehadiran saya di dunia ini dan mereka memberikan
nama “Ahmad Fadillah” kepada saya yang memiliki arti Ahmad “Nama lain dari Nabi
Muhammad” dan Fadillah “keutamaan”. Saya terlahir sebagai anak laki-laki dan
bungsu di keluarga bahagia ini. Kakak pertama saya bernama Eka Trisnasari yang
lahir pada 3 Juni 1982 dan kakak kedua
saya bernama Lia Dwi Asmarani yang lahir pada 30 Juli 1986. Usia kami di rasa
terpantau cukup jauh untuk jarak kakak beradik. Mungkin ada rasa senang maupun
kurang senangnya berada di posisi ini dimana saya adalah anak laki-laki tunggal
di keluarga ini. Tapi saya lebih memilih tetap bersyukur dengan apa yang telah
diatur semuanya oleh Allah SWT. Saya tinggal di sebuah komplek yang berlokasi di keluharan kaliabang tengah
Bekasi utara.
Masa kecil saya
seperti halnya dengan anak-anak yang lain yaitu masih dipenuhi dengan hal
bermain. Pada masa balita saya dan beberapa teman saya bermain riang gembira
dan pada masa itu saya mengalami kejadian yang cukup parah bagi saya, yaitu
pada saat saya bermain dengan teman-teman secara tidak sengaja kaki saya tersandung
dan dagu saya terbentur lantai. Di saat itu terjadi pendaharan yang cukup parah
saya hanya bisa menangis menahan rasa sakitnya luka. Setelah itu orang tua
langsung membawa saya ke klinik dan saat ini itu juga dikarenakan luka robeknya
cukup parah sehingga dagu saya pun harus di jahit. Pada saat itu saya hanya
bisa menangis menahan rasa sakitnya sewaktu di jahit. Keesokan harinya saya pun
tidak di perbolehkan bermain dahulu dan diperintahkan orang tua untuk lebih
banyak istirahat dirumah. Setelah sembuh saya bermain kembali dengan
teman-teman seperti sedia kalanya. Pada tahun 2000 genap berumur 6 tahun adalah
pertama saya menginjak-kan kaki di sekolah taman kanak-kanak (TK). Di masa itu
saya memiliki banyak teman namun saya lebih sering bermain dengan teman saya
yang bernama zulfikar dan uki dikarenakan jarak rumah kami cukup berdekatan
sehingga setiap kali kami ingin berangkat sekolah kami bertiga selalu berangkat
bersama.
Setahun berlalu
kemudian setelah saya lulus dari sekolah TK. Saya melanjutkan pendidikan saya
ke sekolah dasar (SD) dan Alhamdulillah diterima di SDN 4 Pejuang Bekasi. Yang
lebih beruntungnya lagi teman saya di waktu TK yaitu zulfikar dan uki juga
mendaftar di sekolah yang sama dengan saya, dan akhirnya pun kami sekelas.
Benar apa kata banyak orang di masa sekolah dasar merupakan masa terindahnya
jaman kanak-kanak menuju pra-remaja. Di masa itu susah,sedih, senang kita lalui
bersama dengan teman-teman. Pada saat kelas 5-6 SD merupakan masa-masa nakalnya
saya dengan teman-teman. Dimana saya disaat naik kendaraan umum atau orang
lebih sering menyebutnya angkot, saya lebih sering bergantungan di
pintu(gandul) dari pada duduk di dalam. Dan yang lebih nakalnya lagi disaat
pulang sekolah saya sering menaiki mobil bak terbuka dengan teman-teman dengan
dalih biar dapat gratis-an. Saya merasakan sendiri akibatnya suatu waktu saya
pernah jatuh dari mobil bak terbuka beruntung saya tidak mengalami luka yang
cukup parah hanya lecet saja. Di saat kelas 6 merupakan masa-masa yang
menakutkan menurut saya karena akan menghadapi yang namanya UN dan UAS atau
kenaikan kelas. Alhamdulillah akhirnya saya lulus dan mendapatkan hasil nilai
yang cukup memuaskan.
Setelah itu saya
melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP saya mencoba mendaftar ke SMP Negeri
bareng dengan teman-teman. Saya mencoba tes masuk tertulis di SMP negeri
tepatnya SMPN 5 Bekasi. Namun tuhan berkendak lain saya pun turut merasa sedih
dikarenakan saya tidak diterima di SMPN tersebut dikarenakan nilainya kurang.
Dan akhirnya pun saya mencoba mendaftar ke SMP swasta dan akhirnya tujuan saya
pun ke SMPT Widya Duta yang berlokasi di perumahan alinda kencana bekasi utara.
Saya sangat beruntung dikarenakan saya angkatan pertama di SMP tersebut
dikarenakan baru buka tahun ajaran baru. Dan muridnya pun masih sedikit hanya
memenuhi 3 kelas. Saya pun berharap tingkat belajarnya dapat lebih intensif dan
kondusif.
Setelah lulus
dari SMP kemudian saya melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA dan Alhamdulillah
keberuntungan jatuh kepada saya dengan diterimanya di SMAN 14 Bekasi yang lokasinya berdekatan dengan
sekolah SMP saya. Masa SMA merupakan masa dimana proses remaja menuju dewasa.
Dimasa itu saya benar-benar belajar arti dari pertemanan sesungguhnya. Dimana
teman yang tulus, berpura-pura baik, dan yang membenci saya. Tapi saya tetap
santai menghadapi akan hal itu. Saat di SMA ada satu guru yang sangat terkenal killer bagi kalangan siswa, sebut saja
beliau bernama bu Ade yang mengajar pelajaran matematika. Beliau terkenal tegas
dan disiplin dalam mengajar siswanya. Terlebih
kepada siswa yang sering bolos dan berbuat masalah di sekolah. Pada tahun 2012
tepat saya kelas 12 merupakan waktu yang sangat menegangkan sekaligus menjadi momok
yang menakutkan bagi saya, dikarenakan Ujian Nasional akan segera dilaksanakan
yang mana jadi penentuan bagi saya selama sekolah 3 tahun. Akhirnya penantian
saya dengan teman-teman berbuah manis. Alhamdulillah siswanya lulus Ujian
Nasional 100%. Semua teman-teman pun merayakannya dengan riang gembira tanpa
mencorat-coret baju ataupun atribut sekolah. Setelah itu tepat pada 17 Mei 2012
saya dengan teman-teman satu sekolah beserta guru semuanya berlibur dan
menyambut kelulusan dengan pergi ke kota Jogjakarta.
Setelah
kelulusan SMA selesai, saya melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Terlebih saya
mendaftar di PTN terlebih dahulu sesuai dengan persetujuan orang tua. Pertama saya
mendaftar di PTN di Jakarta tepatnya UNJ. Dikarenakan saya mendapat SNMPTN
undangan dari sekolah jadi saya hanya mendaftar melalui jumlah nilai di rapor. Namun
keberuntungan belum berpihak kepada saya dikarenakan tidak lolos dan tergeser
dari siswa yang nilainya lebih tinggi dari saya. Tapi perjuangan saya tidak
berhenti sampai disitu. Dikarenakan masih ada peluang, orang tua saya pun menganjurkan
untuk tes tertulis, dan saya pun mengikutinya. Lagi-lagi dewi fortuna tidak berpihak kepada saya. Semua test pendaftaran
sudah di lalui dan hasilnya masih tidak lolos seleksi juga. Saya pun mengubur
harapan untuk masuk ke PTN. Dan akhirnya saya mencoba untuk mendaftar ke PTS
yaitu Universitas Gunadarma. Alhamdulillah pada saat mendaftar saya mendapatkan
beasiswa dari hasil kumulatif nilai raport sekolah. Dan saya tetap bersyukur
dan percaya pasti ada hikmah di balik ini semua. Dan pada bulan September 2012
saya pun memulai peran saya sebagai mahasiswa baru dengan memegang jurusan D3
Manajemen Informatika. Setelah beberapa bulan kuliah, saya dapat menyimpulkan
bahwa kehidupan sosial di kampus dan sekolah formal itu sangat berbeda. Kehidupan
sosial di kampus terkesan lebih bebas dan cuek menurut saya. Namun Alhamdulillah
saya memiliki teman-teman yang lebih solid
dan kompak di kampus. Sebut saja mereka Alisar,Hendy,Qori,Wahyudi,Nadya,Annisa,
dan Ika. Setiap ada tugas dan kegiatan perkuliahan dikampus kami berdelapan
dipastikan selalu bergabung menjadi 1 kelompok. Tiada hari tanpa mereka di
lingkungan kampus. Bahkan untuk kegiatan diluar kampus pun seperti jalan-jalan
ke mall atau pun pergi ke tempat makan kami selalu kompak bersama terlebih jika
ada salah satu dari kami yang berulang tahun, kami pun tidak pernah lupa untuk
selalu merayakannya bersama. Waktu berjalan pun tak terasa sudah 3 tahun saya
menjalani dunia perkuliahan dan tepatnya tahun 2015 merupakan final terakhir untuk mendapatkan gelar
sarjana muda. Pada tanggal 27 Agustus 2015 merupakan momok yang menakutkan
menurut saya dikarenakan pada tanggal tersebut saya akan sidang PI atau disebut
penelitian ilmiah. Ini merupakan puncak dari segala puncak dan saya pun tetap berusaha
menenangkan pikiran dan tetap optimis bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar.
Dan Alhamdulillah saya dan teman-teman pun dinyatakan lolos sidang dan akhirnya
penantian wisuda sudah di depan mata. Tepatnya pada 12 Oktober 2015 merupakan
hari paling bahagia bagi saya karena semua keluarga beserta pacar saya Ulfah
turut hadir dalam acara wisuda yang dilaksanakan di JCC.
Setelah dunia
perkuliahan selesai, saya berpisah dengan teman-teman dikarenakan sudah
memiliki tujuan masing-masing. Ada yang bekerja dan adapun yang langsung
melanjutkan perkuliahan kembali. Namun saya memutuskan untuk mencoba bekerja
terlebih dahulu dan mencoba berbagai pengalaman. Dan lagi-lagi lingkungan
sosial kuliah berbeda dengan tempat kerja. Saya merasakan adanya kesenjangan di
lingkungan tempat saya bekerja. Pada tahun berikutnya saya memutuskan untuk resign dari tempat kerja. Dan Alhamdulillah
orang tua mengusulkan saya untuk melanjutkan kuliah mengambil jenjang S1
jurusan Sistem Informasi.
Demikian cerita
singkat pengalaman hidup saya dari lahir hingga sekarang ini. Saya sebagai
penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata yang kurang
berkenan untuk dibaca. Untuk itu saya akhiri tanpa lupa untuk mengucapkan
salam.
Wassalamualaikum Wr.Wb
0 comments:
Post a Comment