Wednesday, April 24, 2013

Metode Analisis Laporan Keuangan


Metode Analisis Laporan Keuangan

Analisa laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisa dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya.

Dalam menganalisa laporan keuangan masing-masing pihak mempunyai kepentingan sendiri-sendiri. Perbedaan kepentingan akan membawa perbedaan dalam cara menganalisa laporan keuangan dan perbedaan dalam tekanan-tekanan yang diberikan pada analisa tersebut. Dengan kata lain penafsiran atas hasil analisa laporan keuangan suatu perusahaan akan tergantung pada kedudukan dan kepentingan masing-masing pihak terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Dari sudut pandang manajemen, yang penting adalah bahwa laba yang dicapai cukup tinggi, cara kerja cukup efisien, aktiva aman dan terjaga baik, struktur permodalan sehat, dan perusahaan mempunyai rencana yang baik mengenai hari depan baik di bidang keuangan maupun dibidang usaha atau operasi. Untuk keperluan analisa-analisa tersebut, bagi manajemen yang merupakan pihak intern perusahaan, informasi yang lengkap dan terperinci akan tersedia.

Bagi pemegang saham, dalam menilai keberhasilan manajemen dalam memimpin perusahaan, perhatian terutama ditujukan pada kemampuan perusahaan membayar deviden dan bunga yang dihasilkan dari investasi dan pada kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai perusahaan pada waktu yang akan datang.

Dari sudut pandang kreditur jangka pendek, seperti bank-bank dan pedagang-pedagang besar, yang penting adalah menilai kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya (likuiditas perusahaan). Sedang bagi kreditur jangka panjang yang penting adalah bagaimana tingkat pendapatan perusahaan sekarang maupun waktu-waktu yang akan datang yaitu prospek ekonomis dari perusahaan yang diberi kredit. Dari tingkat pendapatan perusahaan akan dapat dinilai bagaimana kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan angsuran pinjaman secara teratur.

Pihak lain lagi seperti pemerintah dan karyawan perusahaan, kepentingannya berhubungangan dengan soal kesempatan kerja, peningkatan hasil produksi, penarikan pajak sebagai salah satu sumber anggaran belanja negara, pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi dari pemerintah. Bagi karyawan yang penting adalah soal gaji atau upah dan insentif-insentif lainnya.

Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk membantu agar pengambilan keputusan dalam bidang keuangan menjadi lebih cepat, cermat, tepat dan akurat.

Metode dan Teknik Analisa

Ada beberapa macam metode dan teknik analisa laporan keuangan yang dapat dibuat. Metode dan teknik analisa laporan keuangan tersebut antara lain seperti disebutkan di bawah ini:

Analisa perbandingan neraca, laporan laba-rugi, dan laporan laba yang ditahan dengan menunjukkan:
data absolut (jumlah dalam rupiah);
kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah;
kenaikan dan penurunan dalam persen;
perbandingan yang dinyatakan dalam ratio;
persentase dari total.
Analisa perubahan modal kerja
Analisa trend dari ratio unsur-unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.
Analisa persentase per komponen dari neraca dan laporan laba-rugi.
Analisa ratio yang memperlihatkan hubungan beberapa unsur neraca, laporan laba-rugi, dan kedua laporan keuangan tersebut.
Analisa perbandingan dengan ratio industri.
Analisa perubahan pendapatan netto atau analisa perubahan laba bruto.
Analisa titik impas atau analisa break-even point.
Jenis Analisa

Ada beberapa jenis analisa yang dapat dilakukan, yakni: analisa internal, analisa eksternal, analisa horizontal, dan analisa vertical.

Analisa Internal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian terutama dilakukan oleh manajemen dalam mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan. Bagi seorang penganalisa intern, selain laporan-laporan keuangan yang diumumkan pada publik, juga tersedia laporan-laporan intern yang biasa tidak diumumkan dan hanya dipakai untuk maksud-maksud intern.

Analisa Eksternal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data yang terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian dilakukan oleh bank-bank, para kreditur, pemegang saham, calon pemegang saham dan lain-lain seperti dalam hal mengukur tingkat likuiditas dan profitabilitas. Bagi seorang penganalisa ekstern hanya tersedia laporan-laporan keuangan yang lazimnya diumumkan pada publik yaitu neraca dan laporan laba-rugi. Karena terbatasnya data yang bisa didapatkan oleh penganalisa ekstern maka analisa tersebut tentu tidak bisa sedemikian mendalam seperti yang dilakukan oleh seorang penganalisa intern.

Analisa Horisontal
Yaitu analisa perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke tahun guna mengetahui kekuatan aatu kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis ini terdiri dari Comparative statements dan Index Number Series

Analisa Vertikal
Yaitu analisa laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi saja. Analisis ini terdiri dari Common Size financial statement dan Ratio Analysis.

Seringkali laporan keuangan disederhanakan untuk mengetahui posisi relatif suatu rekening dalam laporan keuangan. Teknik penyederhanaannya yaitu:

Teknik Analisis Common Size
Analisis ini merubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan laba-rugi menjadi persentase berdasarkan dasar tertentu. Untuk angka-angka yang ada di neraca, common base-nya adalah total aktiva. Dengan kata lain, total aktiva dipergunakan sebagai 100%

Teknik Analisis Indeks
Analisis ini merubah semua angka dalam laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100. Pemilihan tahun dasar adalah tahun yang dipandang sebagai tahun normal, bukan selalu tahun yang paling awal. Demikian analisis ini dilakukan untuk melihat perkembangan dari waktu ke waktu.

Prosedur analisis meliputi tahapan sebagai berikut:

Review Data Laporan Keuangan
Merupakan aktivitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis perusahaan yang melaporkan maupun system akuntansi yang berlaku.

Menghitung
Dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan-perhitungan, baik metode perbandingan, persentase per komponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.

Membandingkan/Mengukur
Langkah berikutnya setelah melakukan perhitungan adalah membandingkan/mengukur. Langkah ini diperlukan guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut.

Menginterpretasi
Interpretasi merupakan inti dari proses analisa sebagai perpaduan antara hasil pembandingan/pengukuran  dengan kaidah teoritik yang berlaku. Hasil interpretasi mencerminkan keberhasilan maupun permasalahan apa yang dicapai perusahaan dalam pengelolaan keuangan.

Solusi
Merupakan langkah terakhir dari rangkaian prosedur analisa. Dengan memahami problem keuangan yang dihadapi perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat.

Laporan Keuangan yang Diperbandingkan

Dalam analisa laporan keuangan, perincian jumlah sen biasanya dapat dihilangkan. Pembulatan data keuangan dan hasil usaha atau operasi dalalml ribuan atau jutaan rupiah tidak akan mempengaruhi dalam perhitungan ratio, persentase, dan perbandingan karena sifat hubungan itu sebenarnya tidak berubah.

Membandingkan data neraca untuk  dua periode atau lebih bertujuan untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan jumlah absolut (dalam rupiah) dan dalam persentase. Perubahan ini penting karena dapat memberi petunjuk arah perkembangan kondisi keuangan perusahaan.

Analisa perbandingan tersaebut biasanya juga dilengkapi dengan ratio. Ratio ini dihitung dengan cara membagi jumlah rupiah tahun sedang berjalan dengan jumlah rupiah tahun sebelumnya sebagai tahun dasar. Ratio kurang dari satu berarti jumlah rupiah tahun yang sedang berjalan lebih kecil dari jumlah rupiah tahun dasar, sebaliknya ratio lebih dari satu berarti jumlah rupiah tahun yang sedang berjalan lebih besar dari jumlah rupiah tahun dasar.

Jumlah Kumulatif dan Rata-rata

Analisa perbandingan dapat diperluas dengan menunjukkan jumlah kumulatif  dan angka rata-rata tahunan. Selanjutnya akan dapat dianalisa apakah data yang ada menyimpang dari angka rata-rata tahunan tersebut. Apabila terjadi penyimpangan, kemudian dapat dicari faktor-faktor penyebabnya, dan dapat disimpulkan apakah penyimpangan tersebut menguntungkan atau merugikan.

Interpretasi Laporan Keuangan yang Diperbandingkan

Dari laporan keuangan yang diperbandingkan, dengan menunjukkan perubahannya secara absolut (dalam jumlah rupiah) dan perubahan secara relatif (dalam persen), analisa dapat dilakukan dengan melihat perubahan masing-masing unsur secara individual dan melihat gabungan beberapa unsur yang ada kaitannya. Perbedaan-perbedaan yang terjadi dicari faktor-faktor penyebabnya dan dapat dinilai apakah perubahan-perubahan itu bersifat menguntungkan.

Analisa Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan jalan membandingkan suatu pos dengan pos laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan di antara pos-pos tertentu baik dalam neraca maupun laporan laba-rugi. Berikut ini kategori rasio keuangan menurut Weston dan Brigham:

Rasio     Tujuan Penggunaan
Rasio Likuiditas  Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiabn jangka pendeknya.
Rasio Leverage  Untuk mengukur sejauhmana kebutuhan keuangan perusahaan dibelanjai dengan dana pinjaman.
Rasio Aktivitas   Untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengoperasikan dana.
Rasio Profitabilitas           Untuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan hasil dari investasi melalui kegiatan penjulan.
Rasio Pertumbuhan        Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kedudukannya dalam pertumbuhan perekonomian dan dalam industri.
Rasio Valuasi      Untuk mengukur performance perusahaan secara keseluruhan, karena rasio ini merupakan pencerminan dari rasio resiko dan rasio imbalan hasil
Sedangkan dalam Modul Teori dan Praktik Akuntansi Keuangan USAP Review, Analisis Rasio diuraikan seperti berikut ini:

Profitabilitas

Analisis ini berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam manghasilkan laba dan sejauh mana efektifitas pengelolaan perusahaan pada masa-masa yang lalu. Karena alasan keberadaan sebagian besar perusahaan adalah untuk mendapatkan laba, rasio profitabilitas merupakan salah satu rasio keuangan yang signifikan. Analisis ini meliputi:

Marjin Laba atas Penjualan
Tingkat Pengembalian atas Total Aktiva
Tingkat Pengembalian atas Ekuitas Pemegang Saham
Tingkat Pengembalian atas Ekuitas
Laba per saham
Dividen per saham
Tingkat pembayaran dividen
Hasil atas Saham Biasa
Rasio Harga-Laba
Likuiditas

Analisis ini bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek beserta bunganya pada saat tanggal jatuh tempo. Analisis likuiditas yang paling lazim antara lain sebagai berikut:

Rasio Lancar
Rasio Cepat
Defensive Internal Ratio
Solvabilitas

Rasio solvabilitas yang biasanya dihitung adalah sebagai berikut:

Rasio Ekuitas Pemegang saham terhadap total kewajiban.
Kelipatan bunga terhadap laba
Nilai buku per saham
Arus kas per lembar
Aktivitas

Analisis ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana efisiensi perusahaan dalam penggunaan aktivanya. Analisis yang sering digunakan adalah:

Perputaran piutang usaha
Jumlah Penjualan Harian dalam piutang
Tingkat perputaran persediaan
Perputaran total aktiva

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting