ANALISIS DAN
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ABSENSI DAN LEMBUR KARYAWAN PADA KOPEGTEL
DINASTI JAKARTA TIMUR DENGAN PENDEKATAN BERORIENTASI OBJEK MENGGUNAKAN UML
ABSTRAK
Dalam menghadapi persaingan
global, sebagian besar perusahaan menerapkan berbagai teknologi
informasi untuk mendukung seluruh kegiatan di dalam perusahaan. Salah satu
teknologi informasi tersebut adalah
sistem informasi yang terdapat di dalam sistem informasi HR &
Payroll yaitu sistem informasi untuk
mengolah data absensi dan lembur karyawan. Sistem informasi ini sangat penting
karena data absensi dan lembur karyawan sangat diperlukan untuk menghitung gaji
karyawan yang nantinya berkaitan dengan laporan keuangan sebuah perusahaan,
selain itu data absensi juga diperlukan dalam pemberian Surat Peringatan kepada
karyawan.
Oleh karena itu, data
absensi dan lembur karyawan harus selalu tersimpan dengan baik di dalam basis
data sebuah perusahaan. Dengan adanya
sistem pengolahan data absensi dan lembur karyawan yang baik maka akan
mempermudah perusahaan dalam melakukan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
data-data tersebut. Kopegtel Dinasti merupakan salah satu perusahaan yang
sangat memerlukan sistem informasi tersebut. Melihat pentingnya kebutuhan sistem informasi tersebut, maka dibuat suatu
rancangan sistem pengolahan data absensi dan lembur karyawan yang dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan. Dalam membuat rancangan sistem pengolahan data absensi
dan lembur karyawan tersebut digunakan UML (UnifiedModelling Language) untuk
memodelkan sistemnya, Microsoft Visual Basic.net sebagai salah satu perangkat lunak pembangun
aplikasinya dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai pembangun basis datanya.
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini untuk menghadapi persaingan
global, perusahaanperusahaan sangat membutuhkan peranan komputer dalam
mengambil suatu keputusan untuk menyelesaikan masalah yang ada berdasarkan pada
informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, diperlukan suatu
teknologi informasi yang cukup baik dan mantap serta dapat
dipertanggungjawabkan dalam upaya menghimpun semua informasi
yang
dibutuhkan oleh perusahaan demi kemajuan perusahaan tersebut.
Dalam mengatasi masalah tersebut sebagian besar
perusahaan menerapkan berbagai teknologi
informasi untuk mendukung seluruh kegiatan di dalam perusahaan. Salah satu teknologi informasi tersebut
adalah sistem informasi yang terdapat di
dalam sistem informasi HR & Payroll yaitu
sistem informasi untuk mengolah data absensi dan lembur karyawan.
Sistem informasi ini sangat penting karena data absensi
dan lembur karyawan sangat diperlukan
untuk menghitung gaji karyawan yang nantinya berkaitan dengan laporan keuangan
sebuah perusahaan, selain itu data absensi juga diperlukan dalam pemberian Surat Peringatan kepada karyawan jika absensi
karyawan tersebut melewati batas maksimum yang ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, data absensi dan lembur karyawan harus tersimpan dengan baik di dalam basis data
sebuah perusahaan. Kopegtel Dinasti Jakarta Timur merupakan sebuah
perusahaan yang sangat memerlukan sistem
informasi tersebut.
LANDASAN TEORI
KONSEP
SISTEM
Terdapat dua pendekatan di dalam
mendefinisikan sistem. Pendekatan yang pertama lebih menekankan pada
prosedurnya, bahwa suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan yang kedua lebih
menekankan pada elemennya, bahwa sistem adalah suatu urut-urutan operasi
klerikal / tulis-menulis, biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau
lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis yang terjadi.
PENGANTAR
SISTEM BERORIENTASI OBYEK
Sistem berorientasi obyek merupakan
paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang sistem sebagai
kumpulan objek-objek diskrit yang saling berinteraksi. Yang dimaksud
berorientasi obyek adalah bahwa mengorganisasikan perangkat lunak sebagai
kumpulan obyek-obyek diskrit yang bekerja sama antara informasi atau struktur
data dan perilaku yang mengaturnya. Obyek adalah segala sesuatu yang ada di alam,
dimana obyek-obyeklah yang menyusun dunia ini. Setiap obyek mempunyai informasi-informasi
atau atribut-atribut dan perilaku sebagai suatu operasi pengaturnya. Obyek-obyek
yang mempunyai atribut dan operasi yang sama dapat dikelompokkan dalam sebuah
kategori. Sebuah kategori untuk beberapa obyek disebut kelas.
SIKLUS
PENGEMBANGAN SISTEM BERORIENTASI OBYEK
Siklus
pengembangan sistem berorientasi obyek dilukiskan pada gambar 1. di bawah ini,
yang mengandung pengembangan representasi obyek secara progresif dan mengandung tiga langkah utama, yaitu :
analisis, perancangan, dan implementasi. Pada tahap awal pengembangan, model
yang dikembangkan bersifat abstrak dan berfokus pada kualitas eksternal sistem.
Kemudian
melalui perkembangan model, menjadi semakin rinci, dan fokus bergeser ke
bagaimana sistem akan dibangun dan bagaimana seharusnya berfungsi. Penekanan
pada pemodelan biasanya terjadi saat analisis dan perancangan dan berfokus pada
isu-isu konseptual. Dalam pengembangan sistem berorientasi obyek akan digunakan
UML (Unified Modelling Language) sebagai alat bantunya. Pada tahap analisis,
dikembangkan model dari aplikasi dunia nyata dengan memperlihatkan
properti-properti yang penting.
Model
abstrak mengkonseptualisasikan aplikasi dan menjelaskan apa yang diharapkan
dari sistem. Pada tahap perancangan obyek didefinisikan bagaimana analisis
berorientasi aplikasi akan direalisasikan pada lingkungan implementasi. Saat
perancangan sistem diusulkan arsitektur sistem secara keseluruhan yang
mengorganisasi sistem ke dalam subsistem dan menyediakan konteks untuk membuat keputusan.
Gambar
1. Langkah Siklus Pengembangan Sistem Berorientasi Obyek
KONSEP DASAR UML
(Unified Modelling Language)
UML (Unified
Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia
pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML
menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem
untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti
serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain.
UML merupakan bahasa standar yang digunakan untuk
menjelaskan dan menvisualisasikan artifak dari proses analisa dan desain
berorientasi objek. UML menyediakan
standar pada notasi dan diagram yang dapat digunakan untuk memodelkan sistem.
UML menjadi bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif
objek antara user dengan developer, developer dengan developer desain, dan
developer pemrograman. Pemodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan
kelakuan dari objek, mempermudah penggambaran interaksi antara elemen dalam sistem, dan mempertahankan
konsistensi antara desain dan implementasi dalam pemrograman.
TIPE
DIAGRAM UML
UML menyediakan cukup banyak diagram yang
dapat membantu mendefinisikan sebuah aplikasi, diagram-diagram tersebut seperti
terlihat pada tabel 1. di bawah ini:
Diagram
|
Tujuan
|
Use Case
|
Bagaimana user berinteraksi dengan sebuah sistem
|
Activity
|
Perilaku procedural dan parallel
|
Class
|
Class, fitur, dan relasinya
|
Package
|
Struktur hierarki saat kompilasi
|
Collaboration
|
Menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram,
tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu
penyampaian message
|
Sequence
|
Interaksi di antara objek, lebih menekankan pada urutan
|
Component
|
Struktur dan koneksi dari komponen
|
Deployment
|
Penyebaran atau instalasi ke klien
|
Tabel
1. Tipe Diagram UML
METODE
PENELITIAN
Metode
yang digunakan oleh Penulis dalam penulisan ini mengikuti SDLC (System Development
Life Sycle). Pada tahap indentifikasi masalah, Penulis melakukan studi pustaka dan studi lapangan.
Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku yang berhubungan dengan Teknologi Informasi, Perancangan Sistem informasi, UML (UnifiedModelling Language) dan buku lain
yang mengandung penulisan serta artikel yang relevan dengan tema serta materi
tugas akhir. Studi lapangan dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi
langsung dengan pihak perusahaan pada bagian HRD Kopegtel Dinasti Jakarta
Timur.
Pada
tahap analisis, Penulis melakukan analisis dan pengumpulan data. Data yang
dikumpulkan oleh Penulis berupa daftar absensi dan lembur karyawan. Dengan
hasil analisis ini, Penulis membuat kesimpulan sementara.Pada tahap
perancangan, Penulis menuangkan hasil rancangan ke dalam bentuk diagram UML.
Melalui diagram ini, Penulis dapat menentukan tindakan dan langkah yang harus
diambil pada tahap selanjutnya. Pada tahap ini, Penulis membuat kesimpulan
mengenai sistem yang akan dibangun.
Pada tahap implementasi, Penulis menentukan
paket perangkat lunak yang digunakan,
yaitu melakukan penyesuaian
prosedur sistem dan melakukan konstruksi sistem. Selama fase ini, semua rencana
rekayasa ulang proses bisnis diterapkan karena semua hardware dan software
sudah diterapkan, maka hanya dua hal yang perlu dikaji, yaitu orang dan
prosedur. Pada tahap ini, Penulis juga melakukan pengujian sistem. Sistem diuji
untuk menjamin integritas dan fungsi sistem.Setelah melakukan tahapan pada pengembangan
sistem, Penulis melanjutkan penelitian dengan mengemukakan kesimpulan akhir
dari penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan hasil analisis data dan
implementasi serta hasil pengujian sistem maka Penulis membuat suatu kesimpulan
yang berisi tentang penyebab masalah, penyelesaiannya dan hasil analisis sistem
baru yang akan diterapkan.
Sumber : http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/computer-science/2009/Artikel_11105847.pdf
0 comments:
Post a Comment