Wednesday, January 8, 2014

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ABSENSI DAN LEMBUR KARYAWAN PADA KOPEGTEL DINASTI JAKARTA TIMUR DENGAN PENDEKATAN BERORIENTASI OBJEK MENGGUNAKAN UML
                                        
                                            ABSTRAK
      Dalam menghadapi persaingan global, sebagian besar perusahaan menerapkan berbagai  teknologi   informasi untuk mendukung seluruh kegiatan di dalam perusahaan.  Salah satu  teknologi informasi tersebut adalah  sistem informasi yang terdapat di dalam sistem informasi HR & Payroll yaitu  sistem informasi untuk mengolah data absensi dan lembur karyawan. Sistem informasi ini sangat penting karena data absensi dan lembur karyawan sangat diperlukan untuk menghitung gaji karyawan yang nantinya berkaitan dengan laporan keuangan sebuah perusahaan, selain itu data absensi juga diperlukan dalam pemberian Surat Peringatan kepada karyawan. 
      Oleh karena itu, data absensi dan lembur karyawan harus selalu tersimpan dengan baik di dalam basis data sebuah perusahaan. Dengan adanya  sistem pengolahan data absensi dan lembur karyawan yang baik maka akan mempermudah perusahaan dalam melakukan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan data-data tersebut. Kopegtel Dinasti merupakan salah satu perusahaan yang sangat memerlukan sistem informasi tersebut. Melihat pentingnya kebutuhan  sistem informasi tersebut, maka dibuat suatu rancangan sistem pengolahan data absensi dan lembur karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Dalam membuat rancangan sistem pengolahan data absensi dan lembur karyawan tersebut digunakan UML (UnifiedModelling Language) untuk memodelkan sistemnya, Microsoft Visual Basic.net sebagai  salah satu perangkat lunak pembangun aplikasinya dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai pembangun basis datanya.


PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini untuk menghadapi persaingan global, perusahaanperusahaan sangat membutuhkan peranan komputer dalam mengambil suatu keputusan untuk menyelesaikan masalah yang ada berdasarkan pada informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknologi informasi yang cukup baik dan mantap serta dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya menghimpun semua informasi
yang dibutuhkan oleh perusahaan demi kemajuan perusahaan tersebut.
Dalam mengatasi masalah tersebut sebagian besar perusahaan menerapkan berbagai  teknologi informasi untuk mendukung seluruh kegiatan di dalam perusahaan.  Salah satu teknologi informasi tersebut adalah  sistem informasi yang terdapat di dalam sistem informasi HR & Payroll yaitu  sistem informasi untuk mengolah data absensi dan lembur karyawan.
Sistem informasi ini sangat penting karena data absensi dan lembur karyawan  sangat diperlukan untuk menghitung gaji karyawan yang nantinya berkaitan dengan laporan keuangan sebuah perusahaan, selain itu data absensi juga diperlukan dalam pemberian  Surat Peringatan kepada karyawan jika absensi karyawan tersebut melewati batas maksimum yang ditetapkan oleh perusahaan.  Oleh karena itu,  data absensi dan lembur   karyawan harus  tersimpan dengan baik di dalam basis data sebuah perusahaan.  Kopegtel  Dinasti Jakarta Timur merupakan sebuah perusahaan yang sangat memerlukan sistem  informasi tersebut.


LANDASAN TEORI

KONSEP SISTEM
Terdapat dua pendekatan di dalam mendefinisikan sistem. Pendekatan yang pertama lebih menekankan pada prosedurnya, bahwa suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama  untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan yang kedua lebih menekankan pada elemennya, bahwa sistem adalah suatu urut-urutan operasi klerikal / tulis-menulis, biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

PENGANTAR SISTEM BERORIENTASI OBYEK
Sistem berorientasi obyek merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang sistem sebagai kumpulan objek-objek diskrit yang saling berinteraksi. Yang dimaksud berorientasi obyek adalah bahwa mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit yang bekerja sama antara informasi atau struktur data dan perilaku yang mengaturnya. Obyek adalah segala sesuatu yang ada di alam, dimana obyek-obyeklah yang menyusun dunia ini. Setiap obyek mempunyai informasi-informasi atau atribut-atribut dan perilaku sebagai suatu operasi pengaturnya. Obyek-obyek yang mempunyai atribut dan operasi yang sama dapat dikelompokkan dalam sebuah kategori. Sebuah kategori untuk beberapa obyek disebut kelas.



SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM BERORIENTASI OBYEK
Siklus pengembangan sistem berorientasi obyek dilukiskan pada gambar 1. di bawah ini, yang mengandung pengembangan representasi obyek secara progresif  dan mengandung tiga langkah utama, yaitu : analisis, perancangan, dan implementasi. Pada tahap awal pengembangan, model yang dikembangkan bersifat abstrak dan berfokus pada kualitas eksternal sistem.
Kemudian melalui perkembangan model, menjadi semakin rinci, dan fokus bergeser ke bagaimana sistem akan dibangun dan bagaimana seharusnya berfungsi. Penekanan pada pemodelan biasanya terjadi saat analisis dan perancangan dan berfokus pada isu-isu konseptual. Dalam pengembangan sistem berorientasi obyek akan digunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai alat bantunya. Pada tahap analisis, dikembangkan model dari aplikasi dunia nyata dengan memperlihatkan properti-properti yang penting.

Model abstrak mengkonseptualisasikan aplikasi dan menjelaskan apa yang diharapkan dari sistem. Pada tahap perancangan obyek didefinisikan bagaimana analisis berorientasi aplikasi akan direalisasikan pada lingkungan implementasi. Saat perancangan sistem diusulkan arsitektur sistem secara keseluruhan yang mengorganisasi sistem ke dalam subsistem dan menyediakan  konteks untuk membuat keputusan.
Gambar 1. Langkah Siklus Pengembangan Sistem Berorientasi Obyek

              
KONSEP DASAR UML (Unified Modelling Language)

UML  (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

UML merupakan bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan menvisualisasikan artifak dari proses analisa dan desain berorientasi objek.  UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang dapat digunakan untuk memodelkan sistem. UML menjadi bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif objek antara user dengan developer, developer dengan developer desain, dan developer pemrograman. Pemodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari objek, mempermudah penggambaran interaksi antara  elemen dalam sistem, dan mempertahankan konsistensi antara desain dan implementasi dalam pemrograman.


 TIPE DIAGRAM UML
UML menyediakan cukup banyak diagram yang dapat membantu mendefinisikan sebuah aplikasi, diagram-diagram tersebut seperti terlihat pada tabel 1. di bawah ini:
Diagram
Tujuan
Use Case
Bagaimana user berinteraksi dengan sebuah sistem
Activity
Perilaku procedural dan parallel
Class
Class, fitur, dan relasinya
Package
Struktur hierarki saat kompilasi
Collaboration
Menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message
Sequence
Interaksi di antara objek, lebih menekankan pada urutan
Component
Struktur dan koneksi dari komponen
Deployment
Penyebaran atau instalasi ke klien
Tabel 1. Tipe Diagram UML
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan oleh Penulis dalam penulisan ini mengikuti SDLC (System Development Life Sycle). Pada tahap indentifikasi masalah, Penulis  melakukan studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku yang berhubungan dengan  Teknologi Informasi, Perancangan Sistem informasi,  UML (UnifiedModelling Language) dan buku lain yang mengandung penulisan serta artikel yang relevan dengan tema serta materi tugas akhir. Studi lapangan dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi langsung dengan pihak perusahaan pada bagian HRD Kopegtel Dinasti Jakarta Timur.
Pada tahap analisis, Penulis melakukan analisis dan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan oleh Penulis berupa daftar absensi dan lembur karyawan. Dengan hasil analisis ini, Penulis membuat kesimpulan sementara.Pada tahap perancangan, Penulis menuangkan hasil rancangan ke dalam bentuk diagram UML. Melalui diagram ini, Penulis dapat menentukan tindakan dan langkah yang harus diambil pada tahap selanjutnya. Pada tahap ini, Penulis membuat kesimpulan mengenai sistem yang akan dibangun.
Pada tahap implementasi, Penulis menentukan paket perangkat lunak yang digunakan,  yaitu  melakukan penyesuaian prosedur sistem dan melakukan konstruksi sistem. Selama fase ini, semua rencana rekayasa ulang proses bisnis diterapkan karena semua hardware dan software sudah diterapkan, maka hanya dua hal yang perlu dikaji, yaitu orang dan prosedur. Pada tahap ini, Penulis juga melakukan pengujian sistem. Sistem diuji untuk menjamin integritas dan fungsi sistem.Setelah melakukan tahapan pada pengembangan sistem, Penulis melanjutkan penelitian dengan mengemukakan kesimpulan akhir dari penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan hasil analisis data dan implementasi serta hasil pengujian sistem maka Penulis membuat suatu kesimpulan yang berisi tentang penyebab masalah, penyelesaiannya dan hasil analisis sistem baru yang akan diterapkan.





0 comments:

Post a Comment

 
Free Web Hosting