Friday, January 31, 2014

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI

PENDAHULUAN
Pengendalian yang dimaksud dalam makalah ini adalah sejauh mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan  . Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.

Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat,tidak boleh bias(berat sebelah) harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan dengan penggunanya,sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan informasi yang berguna . informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusan bagi pemakainya.

Pendekatan sistem adalah suatu prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah. Tiap langkah mencakup satu keputusan atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan informasi

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI

 Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi  :
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Tujuan Umum sistem Informasi adalah Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan.

Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan.

Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin tinggi.

Beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
1. Suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
2. Suatu ukuran prestasi aktual.
3. Suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
4. Suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
5. Suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat    

Adapun Fungsi Pengendalian SI  Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah  ancaman dan gangguan terhadap system informasi.

Jadi Dapat di Katakan bahwa Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin tinggi.

Sumber :

Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi Terdiri dari :
Ada beberapa Keterampilan untuk mengelola Tugas dari Pengendalian Dalam  Sistem Informasi, yaitu :
1. Kemampuan mengendalikan Kegiatan Perencanaan Informasi
2. Kemampuan mengendalikan Proses Transformasi Informasi
3. Kemampuan mengendalikan Organisasi Pelaksana Sistem Informasi
4. Kemampuan-kemampuan Kegiatan Koordinasi.

Dengan kemampuan-kemapuan itu, maka terjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan sistem Informasi Pengendalian Sistem Informasi adalah keseluruhan kegiatan dalam bentuk mengamati, membina, dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengelolaan sistem informasi, khususnya dalam fungsi-fungsi perencanaan informasi, transformasi, organisasi, dan koordinasi yang dimana Bertujuan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan dan produk-produk informasi, baik segi kualitas, kuantitas dan ketetapan waktunya. 

Ada pun Tugas dari Pengendalian dalam Sistem Informasi yaitu :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.

3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfillcompany goals (the choice is called business decision making).
Maksud nya Yaitu Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya

4.Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara Efektif dan Efesien.
5.Berorientasi pada Transaksi.
6.Dilakukan Berulangkali  ( Amat Sistematis ).
7.Ada hubungan Sebab Akibat ( Lebih Ilmiah ).

Sumber :

Kontrol Proses Pengembangan  :
 Untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam Kontrol Proses  Pengembangan yaitu  :
ü  Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase  perencanaan dengan cara membentuk komite MIS.
ü  Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
ü  Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
ü  Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
ü  Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
ü  Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
ü  Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
Dalam Fase Proses Pengembangan  dan Analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system.
Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok.

Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau erjalan sesuai Rencana :
1 Fase Perencanaan
Tugas : Mendefinisikan tujuan dan kendala
2 Fase Analisis & Disain
Tugas : Mengidentifikasi kebutuhan informasi
           : Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS
3 Fase Implementasi
Tugas :  Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima serta Memastikan apakah memenuhicriteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4 Fase Operasi & Kontrol
Tugas : Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
             Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan

Sumber :

Kontrol Disain Sistem :
Selama fase Disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system.

Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
Ø  Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Ø  Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;
Ø  Permulaan dokumen sumber
Ø  Kewenangan
Ø  Pembuatan input computer
Ø  Penanganan kesalahan
Ø  Penyimpanan dokumen sumber
Ø  Entri Transaksi (Transaction Entry)

Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
Ø  Entri data
Ø  Verifikasi data
Ø  Penanganan kesalahan
Ø  Penyeimbangan batch
Ø  Komunikasi Data (Data Communication)

Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan.

Area kontrol ini terdiri dari :
Ø  Kontrol pengiriman pesan
Ø  Kontrol saluran (channel) komunikasi
Ø  Kontrol penerimaan pesan
Ø  Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh
Ø  Pemrosesan Komputer (Computer Processing)

Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
Ø  Penanganan data
Ø  Penanganan kesalahan
Ø  Database dan perpustakaan software.

Tujuan Dari Kontrol Desain Sistem yaitu :
Untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.                                                                

Sumber :

 Kontrol Pengoprasian Sistem :
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan Kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi Lima Area :
1. Struktur Organisasional
2. Kontrol Perpustakaan
3. Pemeliharaan Peralatan
4. Kontrol Lingkungan dan Kemanan Fasilitas
5. Perencanaan Disaster,
Yang dimana Perencanaan Disaster Meliputi area :
·         Rencana keadaan darurat (emergency plan)
·         Rencana back-up (backup plan)
·         Rencana record penting (vital record plan)
·         Rencana recovery (recovery plan).

1.Struktur Organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.

2.Kontrol Perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana
didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan
media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses
perpustakaan media hanyalah pustakawannya.

3.Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer
(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang
terjadwal / yang tak terjadwal.

4 .Kontrol Lingkungan dan Keamanan Fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.

5.Perencanaan Disaster.
1 Rencana Keadaan darurat

Tugas  : Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
2 Rencana Backup
Tugas  : Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
3 Rencana Record Penting
Tugas  : Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
4 Rencana Recovery
Tugas  : Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.

Tujuan dari Kontrol Pengoprasian Sistem yaitu :
Untuk mencapai Efisiensi dan Keamanan ,mengapa untuk di Efisiesni dan Kemananan Karena setiap Perusahaan melakukan Investasi besar dalam Sumber Daya Informasinya .

Sumber :
KESIMPULAN

            Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia.Ada pun 6 cara untuk menembus keamanan data dan Informasi yaitu ACCIDENTAL & INTERNATIONAL yang masing-masing terdiri dari modification, destruction & dislosur sedangkan untuk  
Pengendalian Sistem Informasi yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap system informasi. 
Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Web Hosting