SISTEM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI UKM “Dafako Motor”
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Indonesia di kenal
sebagai Negara yang penuh deng keanekaragaman,Indonesia terdiri dari suku
bangsa yang beranekaragam, memiliki bahasa dan budaya yang beranekaragam, serta
memiliki sejumlah permasalahan yang beranekaragam, mulai dari permasalahan
social, politik, ekonomi, dan lainlain.Terutama mengenai permasalahan
kesejahteraan dan kemiskinan yang tidak
pernah ada habisnya.
Dalam menghadapi
permasalahan tersebutmaka diperlukan pengambilan keputusan yang cepat dan
tepat. Proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar
mendapatkan penyelesaian atau paling tidak mengurangi tingkat permasalahan yang
terjadi.Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengindentifikasian masalah,
pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi daripada
alternatif-alternatif tersebut, dan pemilihan alternatif keputusan yang
terbaik.
Kemampuan seorang
pimpinan dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahuidan menguasai
teori dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatankemampuan pimpinan
dalam pembuatan keputusan maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan
yang dibuatnya, sehingga akan meningkatkanefisiensi dan efektivitas kerja
organisasi.
Pengambilan keputusan
tersebut mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan
pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungandan berbagai dampak yang
mungkin timbul. Setelah tahap implementasi atauoperasional suatu keputusan
dalam suatu organisasi, akan dilanjutkan ke tahapevaluasi. Dalam tahap
pengawasan/evaluasi, mencakup pemantauan, pemeriksaan,dan penilaian terhadap
hasil pelaksanaan dari pembuatan keputusan yang telahdilakukan.Pada akhirnya,
kegiatan pengambilan keputusan yang cepat dan tepatmerupakan bagian dari
kegiatan administrasi dimaksudkan agar permasalahan yang akan menghambat roda
organisasi dapat segera terpecahkan danterselesaikan sehingga suatu organisasi
dapat berjalan secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai suatu tujuan
organisasi.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud
dengan pengambilan keputusan?
2. Apakah tujuan dari
pengambilan keputusan?
3. Bagaimana proses
pengambilan keputusan itu ?
4. Contoh SPK dalam
Sebuah UKM ?
C.Tujuan
1.Mengetahui definisi
dari pengambilan keputusan.
2.Mengetahui tujuan
pengambilan keputusan.
3.Mengetahui
bagaimana proses pengambilan keputusan.
4.Mengetahui SPK
dalam Sebuah UKM.
BAB
II
PEMBAHASAN.
A.Definisi
Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah
hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengantegas. Hal itu berkaitan dengan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai‘apa yang harus dilakukan’ dan
seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan.Dapat juga dikatakan bahwa
keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa
pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapatdigunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya.Keputusan itu sendiri merupakan unsur
kegiatan yang sangat vital. Jiwakepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari
kemampuan mengatasi masalahdan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang
tepat adalah keputusanyang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya
merupakankeseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawiterhadap
bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yangmendasarkan
diri pada human relations.Setelah pengertian keputusan disampaikan, kiranya
perlu pula diikutidengan pengertian tentang “pengambilan keputusan”.
Ada beberapa definisitentang
pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan samadengan
pembuatan keputusan, misalnya :
1.
Terry
Pengambilan
keputusanadalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih (
tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi
yangdipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif
yangdimungkinkan).
2.
Siagian
Pengambilan keputusan
adalah suatu pendekatanterhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta
dan data, penentuanyang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan
tindakan yangmenurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Dari kedua pengertian
diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwakeputusan itu diambil dengan sengaja,
tidak secara kebetulan, dan tidak bolehsembarangan. Masalahnya telebih dahulu
harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus
didasarkan pemilihan alternatif terbaik darialternatif yang ada.
B.Tujuan
Pengambilan Keputusan
Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam organisasi itu dimaksudkanuntuk mencapai tujuan organisasinya
yang dimana diinginkan semua kegiatan itudapat berjalan lancer dan tujuan dapat
dicapai dengan mudah dan efisien. Namun,kerap kali terjadi hambatan-hambatan
dalam melaksanakan kegiatan. Inimerupakan masalah yang hatus dipecahkan oleh
pimpinan organisasi.Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memecahkan masalah
tersebut.
C.Proses
Pengambilan Keputusan
Setiap keputusan yang
diambil itu merupakan perwujudan kebijakan yangtelah digariskan. Oleh karena
itu, analisis proses pengambilan keputusan padahakikatnya sama saja dengan
analisis proses kebijakan.
4
TAHAP SPK ( Sistem Pendukung Keputusan ) :
Menurut Simon (1960) ada beberapa tahap
pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses pengambilan keputusan ada 4
tahapan yakni :
1. Intelligence : pengumpulan informasi untuk
mengindetifikasikan permasalahan
2. Design : tahap perancangan solusi dalam
bentuk alternative pemecahan masalah
3. Choice : tahap memilih dari solusi dari
alternative-alternativeyang disediakan
4. Implementation : tahap melaksanakan
keputusan dan melaporkan hasilnya
Dari 4 tahapan ini kita jadi mengetahui bahwa
dalam mengambil keputusan paling tidak ada 4 tahapan yang harus kita lakukan
sebelum pengambilan keputusan dilakukan. Pengambilan keputusan ini sangatlah
penting dalam suatu manajemen, ini dikarenakan manajemen yang baiklah yang
mampu bertanggung jawab atas setiap keputusan-keputusan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan atau organisasi, agar perusahaan atau organisasi tersebut mampu
menjalankan proses dan fungsinya sesuai dengan tujuan awal perusahaan itu
didirikan
Proses
Pengambilankeputusan meliputi :
·
Identifikasi Masalah
Dalam
hal ini pemimpin diharapkan mampu mengindentifikasikan masalahyang ada di dalam
suatu organisasi.
·
Pengumpulan dan
Penganalisis data
Pemimpin
diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapatmembantu
memecahkan masalah yang ada.
·
Pembuatan
alternatif-alternatif kebijakan
Setelah
masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-cara
pemecahannya. Cara pemecahan ini hendaknya selalu diusahakanadanya
alternatif-alternatif beserta konsekuensinya, baik positif maupunnegatif. Oleh
sebab itu, seorang pimpinan harus dapat mengadakan perkiraan sebaik-baiknya.
Untuk mengadakan perkiraan dibutuhkan adanya informasiyang secukupnya dan
metode perkiraan yang baik.
Perkiraan
itu terdiri dari berbagai macam pengertian:
·
Perkiraan
dalam arti Proyeksi
Perkiraan
yang mengarah pada kecenderungan dari data yang telah terkumpuldan tersusun
secara kronologis.
·
Perkiraan
dalam arti prediksi
Perkiraan
yang dilakukan dengan menggunakan analisis sebab akibat.
·
Perkiraan
dalam arti konjeksi.
Perkiraan
yang didasarkan pada kekuatan intuisi (perasaan). Intuisi disinisifatnya
subjektif, artinya tergantung dari kemampuan seseorang untuk mengolah
perasaan.Pemilihan salah satu alternatif terbaik Pemilihan satu alternatif yang
dianggap paling tepat untuk memecahkanmasalah tertentu dilakukan atas dasar
pertimbangan yang matang ataurekomendasi.
Dalam pemilihan satu
alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan alternative
yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya.Pelaksanaan keputusan Dalam
pelaksanaan keputusan berarti seorang pemimpin harus mampu menerima dampak yang
positif atau negatif. Ketika menerima dampak yangnegatif, pemimpin harus juga
mempunyai alternatif yang lain.Pemantauan dan pengevaluasian hasil
pelaksanaanSetelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan dapat mengukur
dampak dari keputusan yang telah dibuat.
D.Contoh
SPK dalam Sebuah UKM
1. Sejarah
Singkat Perusahaan
CV
Dafako Motor adalah sebuah perusahaan perdagangan yang bergerak di bidang jasa
jual beli sepeda motor bekas. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Syafrizal
pada tahun 2009, yang berlokasi di Jln Asra No 42 Tunggul Hitam, Padang.
Awal
mula berdiri perusahaan ini di mulai dari keinginan pemilik untuk mendirikan
sebuah bisnis sampingan, yang dimulai dari menjual sparepart, dan berlanjut
hingga pemilik mendirikan sebuah perusahan jual beli motor bekas.
2. Visi,
Misi dan Nilai-nilai Perusahaan
CV
Dafako Motor Motor memiliki beberapa visi dan misi yang menjadi dasar bagi
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Visi yang ada mengambarkan bagaimana
kondisi perusahaan yang ingin dicapai. Sedangkan misi adalah tugas yang harus
dilakukan untuk mencapai suatu kondisi yang diinginkan oleh perusahaan, dan
dalam rangka mencapai visi dari perusahaan. Di bawah ini akan dipaparkan visi
dan misi dari CV Dafako Motor untuk memberikan produk dan layanan yang
berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Visi
·
Menjadi perusahaan yang terkemuka dan
menciptakan nilai bagi pelanggan.
Misi
- Memenuhi
kebutuhan pelanggan.
- Menyediakan
produk yang berkualitas.
- Mengutamakan
kinerja yang profesional dan berintegritas.
- Menerapkan tata
kelola perusahaan yang baik.
Nilai-nilai
- Kepuasan
Pelanggan
- Profesionalisme
- Integritas
- Kerjasama Tim
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Analisis Arus Dokumen
Dokumen
kertas dan formulir yang digunakan dalam kegiatan penjualan CV Dafako Motor
adalah sebagai berikut :
1)
Surat
Bukti Pembelian/ Surat Jalan (Lihat L.1.1)
2)
Kwitansi (lihat L.1.2)
3)
Surat
Pesanan/ purchase order (lihat L.1.3)
4)
Laporan
Penerimaan Barang (lihat L.1.4)
5)
Surat
Berita Acara
Analisis Proses Bisnis
Dalam
melakukan pemasaran dan penjualannya mencangkup area Padang. Perusahaan dalam
memproses dan mengolah data-datanya menggunakan cara manual. Penjualan dalam CV
Dafako Motor terdiri atas penjualan tunai dan penjualan kredit.
Arus Transaksi Perusahaan :
Pelanggan memesan/membeli motor dengan
cara datang langsung ke CV Dafako Motor dan melakuan penawaran terhadap motor
yang diinginkan. Kemudian apabila harga telah disepakati, pelanggan dapat
membayar langsung kendaraan tersebut secara cash ataupun kredit , dimana
pengajuan kredit harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak
Bank/Finance.
Pembelian kendaraan dapat juga
dilakukan melalui pemesanan via telepon. Pembelian hanya berlaku untuk
pelanggan tetap/ pelanggan lama perusahaan yang telah dipercaya. Sebelum
kendaraan dikirim, pembayaran kendaraan telah dilakukan terlebih dahulu secara
langsung maupun via transfer.
Setelah kendaraan dikirimkan kepada
pelanggan, bagian pengiriman memberikan rangkapan order pengiriman kepada
sistem penagihan untuk mendokumentasikan pengiriman dan untuk memungkinkan
dilakukan proses penagihan. Kendaraan
yang dikirim kepada pelanggan dikirimkan dari perusahaan ke lokasi
pengiriman oleh tenaga penjual.
Pembayaran cek dan dokumen lainnya
dikirim ke sistem aplikasi akuntansi untuk diproses. Para pelanggan mengirimkan
penbayaran melalui rekening mereka kepada perusahaan. Bukti penerimaan kas
diproses oleh sistem akuntansi secara manual.
Analisis
Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
dengan menyediakan kendaraan dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Prosedur yang ada di CV Dafako Motor
dibagi menjadi empat prosedur yaitu prosedur penerimaan pesanan, prosedur
penagihan, prosedur penerimaan pembayaran, dan prosedur retur dari pelanggan.
·
Entri
Pesanan Penjualan
Pada
prosedur penerimaan pesanan pelanggan, pelanggan dapat melakukan pemesanan
melalui bagian staf penjualan yang melakukan penawaran kendaraan atau dengan
menelepon perusahaan, staf tersebut akan menuliskan pesanan pelanggan ke
dokumen sales order (SO). SO mempunyai rangkap empat. Pembagian rangkap pertama
diberikan kepada pelanggan, rangkap kedua diberikan kepada owner sebagai
manajer, rangkap ketiga diberikan kepada bagian accounting dan finansial, dan
rangkap keempat dijadikan arsip. Bagian accounting akan membuat laporan
penjualan yang memuat besarnya penjualan pada periode tertentu. manajer akan
memproses SO yang ada dengan menyiapkan kendaraan yang tersedia di gudang
sesuai permintaan dan membuat surat jalan (SJ). Bagian mekanik akan melakukan
pengecekkan atas kendaraan-kendaraan tersebut lalu melaporkan kepada manajer.
Manajer akan mencocokkan dengan SO yang ada, dan membuat SJ. SJ mempunyai empat
rangkap. Rangkap pertama akan diberikan kepada pelanggan dengan ditempel di
kendaraan yang sudah di-packing, rangkap kedua diberikan kepada staf
pengiriman, atau bagian ekspedisi yang bersangkutan. Rangkap ketiga diberikan
kepada bagian accounting dan finasial, dan rangkap keempat akan dijadikan arsip
oleh manajer. Kepala accounting di bagian accounting dan finansial akan
memproses SO dan SJ yang telah ada.
·
bagian
hutang dan piutang oleh staf accounting. SO dan SJ tadi akan diproses lebih
lanjut oleh staf accounting untuk dibuatkan faktur. Faktur yang dibuat
mempunyai tiga rangkap. Rangkap pertama diberikan kepada pelanggan dengan
ditempel beserta SJ di kendaraan yang akan dikirim, rangkap kedua diberikan
kepada Manajer untuk penagihan, rangkap ketiga akan dijadikan arsip oleh bagian
accounting dan finansial. Staf accounting akan membuat laporan piutang rincian
per konsumen, yang memuat saldo akhir pelanggan pada akhir bulan
·
Pada
prosedur penagihan, accounting akan memberikan rangkap SJ dan faktur kepada
manajer untuk melakukan penagihan kepada pelanggan. Accounting juga akan
membuat laporan penagihan yang mencangkup nama pelanggan, jenis kendaraan yang
telah dibeli dan nominal yang harus dibayarkan. Laporan ini akan dibawa juga
oleh manajer untuk memudahkan menandai pelunasan dari pelanggan. manajer
membawa tiga buah dokumen tersebut untuk melakukan penagihan. Setiap pembayaran
dari pelangan akan diisi didalam laporan penagihan sejumlah pembayaran
pelanggan. Pelanggan yang sudah membayar lunas hutangnya akan menerima SJ dan
faktur. Pelanggan yang masih mengkredit hutangnya maka staf akan mencatatnya di
faktur dan laporan penagihan sejumlah pembayaran pelanggan dan membawa kembali
faktur dan SJ tersebut. Faktur dan SJ akan diberikan kepada pelanggan apabila
pelanggan tersebut sudah melunasi semua hutangnya dalam faktur tersebut.
·
Pada
prosedur penerimaan pembayaran, manajer memberikan total pembayaran pelanggan
kepada bagian akuntan. akuntan akan membuat bukti kas masuk (BKM), apabila ada
pembayaran dari pelanggan baik secara tunai ataupun tranfer. manajer memberikan
laporan penagihan beserta SJ dan faktur yang masih dibawa kembali, kepada staf
accounting atas piutang. Staf accounting untuk piutang akan mencocokkan faktur
(jika masih ada) dengan pencatatan dalam laporan penagihan dan mencocokkan juga
dengan BKM yang dibuat. Staf accounting akan merekap hasil laporan piutang yang sudah
tertagih dan piutang yang masih belum tertagih, lalu memberikan laporan
tersebut kepada manajer.
Analisis
Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran adalah rangkaian
kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan
pembelian serta pembayaran kendaraan dan jasa. Tujuan utama dalam siklus ini
adalah meminimalkan biaya total, memperoleh dan memelihara persediaan,
perlengkapan, dan layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi. Prosedur
yang ada di CV Dafako Motor dibagi menjadi empat prosedur yaitu:
·
Memesan
kendaraan
·
Menerima
dan menyimpan kendaraan
·
Pembayaran
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Masalah
yang di hadapi dalam UKM Waroeng Cokelat :
Dalam UKM ini
masalah yang di hadapi adalah dalam melaksanakan kegiatan transaksi Penjualan kredit CV
Dafako Motor masih menggunakan kwitansi sehingga pihak dari UKM tersebut harus
lebih berhati hati dalam penyimpanan Kwitansi pembayaran agar bila suatu saat
di butuhkan bisa dengan mudah mencari nya.
Tahap
Pengambilan Keputusan atas Masalah di atas :
1.Inttelegence
Dari Informasi mengenai UKM CV Dafakto, dapat di
ketahui bahwa di dalam UKM ini tidak terdapat nya Pencatatan atas Transaksi
penjualan Kredit yang masih sederhana sehingga dibutuhkan untuk mengatasi
permasalahan ini.
2.Design
Untuk mengatasi permasalah dalam UKM ini ada beberapa hal yang dapat di lakukan, di
antara nya yaitu :
·
Diharapkan sistem informasi yang dibangun dapat memberikan
kemudahan pada (user), serta dilengkapi dengan menggunakan media seperti
harddisk, flashdisk atau cd dan lain sebagainya sehingga
proses penyimpanan atas kwitansi tidak perlu lagi memakan banyak tempat.
·
Menyimpan Kwitansi Pembelian dari Konsumen di sebuah tempat Khusus.
3.Choice
Dari 2 Design di atas, saya dapat memilih Choice
pertama karena sudah mulai memanfaat kemajuan teknologi sehingga keamaanan atas
Kwitansi Pembelian dapat terjaga dengan Baik.
4.Implementation
Untuk UKM CV Defakto harus sudah memulai melakukan
hal sesuai yang di pilih yaitu dengan memanfaatkan Teknologi yang ada seperti
Komputer untuk menyimpan data dari Kwitansi Pembayaran secara Kredit
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di Simpulkan bahwa
SPK adalah Hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengantegas. Hal itu
berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai‘apa yang harus
dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan.Dapat juga dikatakan
bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa
pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapatdigunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya.Keputusan itu sendiri merupakan unsur
kegiatan yang sangat vital. Oleh karena itu SPK sangat berguna dalam sebuah UKM
dalam pengambilan keputusan atas masalah yang terjadi dalam UKM tersebut.
SUMBER
:
1 comments:
Casino Site - Lucky Club Casino - Live Lucky Club
The largest online casino offering Lucky club casino games to all players and experts. Play hundreds of exciting luckyclub casino games, Rating: 5 · 20 votes
Post a Comment