Wednesday, October 31, 2012

08. PERENCANAAN KEUANGAN

1. PENDAHULUAN.
Sudahkah Anda membuat Perencanaan Keuangan? Siapa sih yang membutuhkan perencanaan keuangan ? Siapa sebenarnya yang paling peduli dengan hidup anda nanti ? Apakah Anda sendiri, Orang Tua Anda, anak-anak Anda atau orang lain ?
Kita sebagai manusia memerlukan jaminan hidup di masa tua, kita perlu adanya sedikit kepastian dimana kita akan berada bilamana kita sudah memasuki usia pensiun, kita perlu kesejahteraan di masa tua. Ada beberapa pilihan yang dapat kita lakukan pada saat kita memasuki usia pensiun nanti, diantaranya :
- Bergantung pada orang lain
- Meninggal dunia
- Tetap bekerja
- Mandiri
- Kaya & Sejahtera
Dimasa mendatang Anda juga harus bisa mempersiapkan biaya pendidikan untuk buah hati Anda, karena begitu mahalnya biaya pendidikan dan tentunya biaya hidup untuk menghidupi keluarga di masa yang akan datang juga pasti meningkat. Kita akan menjadi sangat tidak bijaksana, bilamana di masa tua, kita menggantungkan hidup pada anak-anak kita.
Dalam melakukan perencanaan keuangan, kita hanya membutuhkan KEDISIPLINAN. Kita harus mempunyai disiplin yang tinggi untuk melakukan penyisihan sebagian dari pendapatan kita untuk melakukan investasi, karena hanya dengan investasilah kita dapat melakukan akumulasi kekayaan supaya pada saatnya nanti kita akan mencapai suatu nilai kekayaan yang akan membawa kita menjadi KAYA dan SEJAHTERA. Ingat sekali lagi bahwa kekayaan tidak dapat dibentuk dalam waktu yang singkat , namun mebutuhkan proses.
2. DEFINISI.
Perencana keuangan adalah suatu perencanaan yang dilakukan oleh seseorang dan keluarga agar kebutuhan finansial dapat tercapai dikemudian hari. Misalnya keinginan untuk memiliki rumah atau apartemen yang layak, memiliki kendaraan, dana untuk pendidikan bagi anak yang tercinta dan lain sebagainya.
Dengan lain kata bagaimana mengatur pendapatan agar dapat memenuhi semua kebutuhan kita/keluarga baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.


3. LANGKAH/PROSES PERENCANAAN KEUANGAN.
a) Menentukan tujuan keuangan Anda.
Apakah tujuannya untuk Pendidikan Anak, Dana Pensiun atau ibadah haji atau tujuan finansial yang lain.
b) Menghitung tujuan keuangan Anda dan srategi mencapainya.
Anda harus menentukan besar dana yang dibutuhkan pada saatnya nanti, misal saat kuliah di Kedokteran butuh biaya berapa besarnya. Disamping itu Anda juga harus mempunyai strategi agar tujuan bisa tercapai. Salah satu strategi ini salah satunya adalah memilih kendaraan yang cocok untuk Anda sehingga tujuannya bisa tercapai. Kendaraan tersebut bisa berupa asuransi, atau instrumen investasi yang lain.
c) Implementasi sesuai dengan waktu tersedia dan resiko Anda
Anda akan mencapai tujuan harus melihat kapan waktunya akan dicapai, semakin cepat Anda memulai hasilnya akan semakin bagus.
Contoh : Ingin mengumpulkan dana sebesar Rp 500 juta untuk kuliah di Kedokteran saat usia Anak 18 tahun. Dengan asumsi return Investasi 15% pertahun maka membutuhkan tabungan setiap bulannya sebesar Rp 633,848,000 ketika Anda memulai manabungnya pada saat usia Anak 2 tahun. Namun ketika Anda menundanya dan baru mulai saat usia Anak 10 tahun, maka Anda harus menyisihkan dana setiap bulannya sebesar 2,722,703. Artinya semakin Anda cepat memulai dana yang Anda sisihkan tentunya lebih ringan. Ingat Waktu adalah Teman Anda dalam berinvestasi.
d) Monitor dan melakukan evaluasi secara periodic
Setelah Anda sudah melakukan investasi, langkah berikutnya adalah memonitor agar sesuai dengan arah tujuannya. Lakukan evaluasi juga sehingga apa yang menjadi tujuannya bisa tercapai.
e) Revisi strategi dan perencanaan
Tak adalah salahnya Anda melakukan revisi mengenai strategi dan perencanaan yang sudah Anda gunakan. Revisi ini dimaksudkan untuk menjaga agar tujuan finansial bisa tercapai sesuai dengan waktunya, atau bisa digunakan untuk mempercepat waktu pencapaiannya.

4. TUJUAN PERENCANAAN KEUANGAN.
Tujuan Jangka Pendek
Kebutuhan menabung yang berhubungn dengan tujuan jangka pendek adalah dana darurat.
Bila Anda belum memilikinya, sebaiknya alokasikan untuk kebutuhan darurat ini. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi satu menit atau bahkan satu detik yang akan datang. Menyisihkan dana darurat harus sebagai prioritas awal dalam hal perencanaan keuangan keluarga. Sebagai acuan, langkah pertama untuk menentukan besarnya dana darurat adalah antara 3-6 bulan biaya hidup bulanan. Sebagai contoh, bila pengeluaran regular perbulan Anda adalah sebesar Rp 5 juta, maka tempatkan dana sebesar antara Rp 15 juta sampai Rp 30 juta sebagai dana darurat. Tempatkan dana, sehingga mudah untuk dicairkan, bisa dalam investasi dengan tingkat likuiditas yang tinggi atu memiliki ‘investasi bayangan’ berbentuk asuransi yang akan mengeluarkan dana darurat untuk beberapa kasus tertentu.
Tujuan Jangka Menengah
Dalam hal ini banyak sekali kebutuhan yang mungkin menjadi tujuan keuangan, misalkan membeli rumah dengan kredit sehingga membutuhkan uang muka sebagai awal transaksi. Atau untuk membeli mobil sebagai alat transportasi keluarga. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tujuan Jangka Panjang
Yang merupakan kebutuhan jangka panjang yaitu, biaya pendidikan anak dan dana pensiun. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya dapat memperoleh pendidikan yang terbaik. Karena pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan di masa datang. Tabungan untuk hal ini bisanya menjadi alternatif yang harus dipertimbangkan.
Perhitungkan dengan benar kebutuhannya dan mulailah menabung untuk tujuan tersebut. Untuk kebutuhan jangka panjang, waktu adalah sahabat Anda. Semakin panjang waktu yang dimiliki akan semakin kecil kebutuhan tabungan regular yang harus dialokasikan, dengan asumsi tingkat suku bunga serta besarnya kebutuhan yang diinginkan tetap sama.
Selain dari tabungan pendidikan, biasanya kebutuhan jangka panjang lainnya adalah dana pensiun. Hal ini biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga dibutuhkan perencanaan yang seksama dan dilakukan secara berkesinambungan. Mulailah sejak awal karena hal ini akan memberikan banyak kelebihan bagi Anda, baik dari pilihan investasi yang lebih beragam dan tentunya keuntungan waktu yang lebih panjang.
Semakin spesifik Anda menentukan tujuan perencanaan keuangan ini, semakin mudah pula langkah Anda untuk menentukan cara meraih tujuan tersebut. Langkahkan kaki Anda untuk meraih mimpi dengan menggambarkan secara spesifik mimpi-mimpi tersebut dan mulailah sekarang.
(kutipan : dari berbagai sumber)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting