12. PENGORGANISASIAN BISNIS
PERUSAHAAN
I.Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu
susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu
organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Ada Empat Elemen yang terdapat
dalam Struktur Organisasi, yaitu :
1.Adanya spesialisasi kegiatan
kerja.
2.Adanya standarisasi kegiatan
kerja.
3.Adanya koordinasi kegiatan
kerja.
4.Besaran seluruh organisasi.
Tahap pertama dalam membangun
sebuah Struktur Organisasi Bisnis adalah sebagai berikut :
1.Spesialisasi
adalah Proses mengidentifikasi
pekerjaan-pekerjaan khusus yang harus dilakukan dan menentukan siapa yang akan
melakukannya menghasilkan spesialisasi pekerjaan. Spesialisasi ini bertujuan
untuk dapat memudahkan suatu pekerjaan dilaksanakan secara efisien dan juga
dapat mempermudah manajemen untuk menggantikan orang-orang yang meninggalkan
organisasi.
2.Departementalisasi
adalah Proses pengelompokkan
orang-orang yang melaksanakan pekerjaan ke dalam unit-unit yang logis, sesuai
dengan spesialisasi. Tujuan dari Departementalisasi untuk memudahkan
koordinasi, sehingga manajer puncak dapat mudah mengontrol bagaimana berbagai
unit berjalan.
II. Menetapkan Hierarki Penetapan
Keputusan
Merupakan tahap pengorganisasian
untuk menetapkan hubungan pelaporan antara posisi / jabatan sehingga dapat
mengetahui siapa saja yang bertanggungjawab pada berbagai keputusan dan
operasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui cara menyusun dan memantapkan
kerangka kerja organisasi.
Perkembangan Hierarki dihasilkan
dari proses tiga tahap, yaitu :
1.Menetapkan Tugas-tugas
Menentukan siapa yang dapat membuat
keputusan dan membuat perincian bagaimana
seharusnya tugas itu dilaksanakan.
2.Melaksanakan Tugas-tugas
Mengimplementasikan keputusan yang telah
diambil.
3.Mendistribusikan Wewenang
Menentukan apakah organisasi akan bersifat
tersentralisasi atau terdesentrlisasi.
III. Bentuk-Bentuk Dasar Struktur
Organisasi
Empat bentuk dasar struktur
organisasi yang diikuti sebagian besar perusahaan yaitu fungsional, divisional,
matriks, dan internasional.
1.Organisasi Fungsional
Merupakan pendekatan struktur
organisasi yang digunakan oleh sebagian besar perusahaan berukuran kecil atau
menengah dan juga mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi ( pemasaran,
operasional, keuangan ) yang ada dalam suatu organisasi / divisi / sub divisi.
Kelebihan dari Organisasi
Fungsional adalah mempromosikan keterampilan yang terspesialisasi, mengurangi
duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas, memberikan kesempatan karir
bagi para tenaga ahli spesialis.
Namun tipe Organisasi Fungsional
ini juga memiliki sejumlah keterbatasan, yaitu menumbuhkan perspektif
fungsional yang sempit, mengurangi komunikasi dan koodinasi antar fungsi,
menumbuhkan ketergantungan antar fungsi dan kadang membuat koodinasi dan
kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.
2.Organisasi Divisional
Merupakan desain struktur yang
berdasarkan output / produk yang dihasilkan oleh unit / bagian organisasi yang
bersangkutan.
Kelebihan dari Organisasi
Divisional adalah mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil
akhir, memungkinkan terjadinya diversifikasi keterampilan, dan koordinasi antar
fungsi di dalam tiap posisi menjadi lebih mudah.
Organisasi Divisional relative
digunakan untuk situasi lingkungan tidak stabil, dan ukuran organisasi relative
besar.
3.Organisasi Matriks
Organisasi Matriks adalah
Struktur organisasi yang dibentuk berdasarkan kelompok-kelompok dan anggota
kelompok melapor kepada dua manajer atau lebih, dan strukturnya berdasar
kombinasi antara Tipe Fungsional dan Tipe Divisional. Bentuk Organisasi Matriks
yang sangat fleksibel sehingga dapat segera beradaptasi dalam situasi yang
berubah-ubah dan merupakan alat ukur sementara yang digunakan untuk
menyelesaikan sebuah proyek khusus dan hanya mempengaruhi satu bagian perusahaaan.
4.Organisasi Internasional
Organisasi Internasional
merupakan struktur yang benar-benar mendunia dengan menggunakan sumber daya (
termasuk modal ), memproduksi barang dan jasa, terlibat dalam penelitian dan
pengembangan, tanpa memikirkan batasan-batasan wilayah negara yang ada.
Sebagai contoh seseorang membuka
toko pertamanya di Indonesia pada tahun 1990, dengan semakin banyaknya toko
yang dibuka di luar negeri pada pertengahan 1990-an, perusahaan itu kemudian
menciptakan Departemen Internasional untuk mengatasi ekspansinnya ke luar
negeri.
IV. Organisasi Informal
Organisasi Informal merupakan
Interaksi sosial sehari-hari antar karyawan, yang lebih penting daripada
pekerjaan dan hubungan antar pekerjaan formal dan secara efektif mengubah
struktur formal perusahaan itu. Keuntungan dari Organisasi Informal adalah bisa
memperkuat Organisasi Formal. Kekurangan dari Organisasi Informal adalah dapat
memperkuat politik kantor yang menempatkan kepentingan individu di depan
orang-orang dari perusahaan.
0 comments:
Post a Comment