05. Manajemen Bisnis
Pendahuluan
Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa
agar memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Bisnis merupakan kegiatan beresiko
memberikan kerugian baik dari segi material atau non-material. Namun bila
berhasil maka akan memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi pemiliknya.
Agar terhindar dari resiko bisnis maka bisnis harus dijalankan dengan tepat
dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang serius dan mantap. Bisnis
terdiri atas beberapa komponen penting yang saling mendukung dan melengkapi.
Bila salah satu komponen gagal maka akan mengganggu komponen lain. Berikut
adalah komponen-komponen bisnis tersebut:
Manajemen, yaitu bagian yang merencanakan, mengelola, dan
menjalankan bisnis. Komponen ini bisa disebut sebagai backend yaitu komponen
yang berada di belakang layar.
Kekuatan brand atau image, yaitu karisma, kekuatan emosional
yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan pandangan/perasaan masyarakat
terhadap perusahaan atau produk.
Produk atau Layanan, komponen yang dijual atau ditawarkan
kepada pasar. Komponen ini bisa disebut sebagai front end karena komponen ini
berada didepan. Komponen inilah yang berhadapan dengan masyarakat.
Partner, yaitu pihak yang ikut membantu dalam menjalankan
bisnis.
Pelanggan, yaitu pihak yang akan menerima tawaran atau
membeli produk dan layanan yang ditawarkan.
Saya akan membahas komponen-komponen diatas satu persatu
disertai kriteria, prisip, dan standar yang perlu dipenuhi agar tiap komponen
dapat berfungsi maksimal sesuai yang diharapkan. Tiap komponen tidak dapat
berdiri sendiri karena gangguan pada satu komponen akan mengganggu komponen
lain. Saya akan menulis pemikiran saya berdasarkan pengalaman, buku-buku
manajemen bisnis, dan studi kasus pada perusahaan-perusahaan tertentu. Pada
posting ini saya akan membahas pada komponen Manajemen. Dan saya akan teruskan
pada tulisan-tulisan berikutnya.
Manajemen
Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu
perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu
perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu
perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang
ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi. Dalam
mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut
akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik.
Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan.
Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan
baik akan sukses. Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat
dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta
kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang
diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan:
Perancanaan yang
Matang
Sebelum suatu perusahaan berdiri maka biasanya modal
merupakan kendala awal yang harus dipenuhi sebelum perusahaan berjalan. Tidak
selamanya modal besar pasti memberikan keuntungan besar. Pengelolaan modal yang
efektif dan efisien akan memberikan keuntungan yang maksimal. Untuk kita kita
harus melakukan perhitungan modal dan biaya yang diperlukan untuk operasional
perusahaan dalam jangka beberapa waktu ke depan. Kita harus mampu memberikan
anggaran yang aman untuk operasional perusahaan dalam beberapa waktu kedepan.
Jadi bukan mengamankan anggaran hanya untuk hari ini dan besok. Dengan adanya
pengamanan anggaran dalam jangka panjang maka perusahaan akan mampu bertahan
bila mengalami kendala atau bencana yang sifatnya mendadak dan tidak
diperhitungkan sebelumnya.
Dengan melakukan perencanaan dan perancangan perusahaan
secara matang maka perusahaan akan siap menghadapi berbagai kendala dan
rintangan karena telah diperhitungkan sebelumnya. Misalnya dalam membuat suatu
produk maka kita harus melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai pasar,
konsumen, produk pesaing, dan kendala-kendala yang mungkin akan muncul agar produk
kita tepat sasaran dan tidak gugur bila terkena berbagai tekanan dan kendala
yang muncul. Saat ini penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis
mampu memudahkan dan mempercepat perencanaan perusahaan. Sistem yang digunakan
disebut Enterprise Resource Planning(ERP) dimana sistem ini melakukan
perencanaan dengan konsep Manajemen Operasional dengan suatu aplikasi yang
terintegrasi. Beberapa kegiatan manajemen dapat terbantu dengan sistem ini
seperti inventory management, financial management, reporting, manufacturing
management, dan kegiatan lainnya.
Sumber Daya Manusia
yang Berkualitas, Loyal, dan Sejahtera.
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci
penggerak perusahaan. Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan perusahaan
dengan baik maka suatu perusahaan akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya
dengan efektif dan efisien. SDM yang berkualitas tidaklah cukup untuk
menjalankan perusahaan dalam jangka panjang. Diperlukan loyalitas pegawai
terhadap perusahaan tempat dimana dia bekerja. Dengan membangun hubungan
emosional antara perusahaan dan pegawainya maka seorang pegawai akan berusaha
semaksimal mungkin memberikan kontribusi terbaik buat perusahaan. Tanpa adanya
hubungan emosional antara perusahaan dan pegawai maka pegawai hanya menjalankan
kewajibannya tanpa memberikan seluruh kemampuannya untuk perusahaan. Bila
kewajibannya telah dilakukan maka dia hanya akan berjalan ditempat tanpa
memberikan inovasi, kreatifitas, dan ide cemerlang yang sebenarnya bisa
dilakukan bila pegawai memiliki ikatan emosional yang membuat dia ingin ikut
membangun dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik.
Sumber daya manusia yang berkualitas, dan loyal belum tentu
dapat memberikan kontribusi terbaik yang dimilikinya. Manusia yang memiliki
kebutuhan tentu akan berusaha agar dapat memenuhi segala kebutuhannya. Bila
seorang pegawai merasa bahwa penghasilan yang dimilikinya tidak memenuhi
kebutuhannya maka tentu dia akan berusaha untuk mencari jalan agar dapat
memenuhi seluruh kebutuhannya. Bila hal ini terjadi maka pegawai mencari kerja
sampingan yang akan menyita waktu, pikiran, dan tenaganya sehingga ia tidak
dapat memberikan kemampuannya secara maksimal pada perusahaan. Mengapa
terkadang beberapa perusahaan melakukan meeting, atau penyusunan anggaran di
hotel padahal kantor mereka memiliki fasilitas yang sama dengan hotel? Mungkin
buat sebagian orang hal ini adalah pemborosan, tapi dampak baiknya adalah para
peserta meeting atau rapat akan lebih berkosentrasi dan memberikan pemikiran
mereka secara maksimal tanpa terganggu oleh masalah lainnya seperti macet di
perjalanan ke kantor, permasalahan di rumah, dan kendala-kendala di luar
perusahaan. Dengan adanya dukungan dari perusahaan agar pegawai tidak
dipusingkan oleh hal-hal lain diluar perusahaan maka pegawai diharapkan dapat
memberikan kontribusi maksimal buat perkembangan perusahaan.
Manager yang Terbuka,
Tegas, dan Demokrat
Kepemimpinan seorang manager merupakan penunjuk jalan yang
benar bagi perusahaan. Mereka adalah nakhoda kapal yang akan menentukan apakah
perusahaan akan mencapai tujuan atau tidak. Jiwa kepemimpinan yang berwibawa
harus dimiliki oleh seorang manager perusahaan, namun dengan wibawa bukan
berarti bersikap tertutup terhadap pegawainya. Justru sikap terbuka seorang
pemimpin yang mau menerima masukan dan saran dari bawahannya akan membantu
seorang manager dalam memimpin perusahaan atau departement yang dibawahinya.
Ketegasan dalam memimpin dan mengambil keputusan sangat diperlukan oleh seorang
manager, karena di tangan mereka keputusan akan jalan yang ditempuh oleh
perusahaan akan menentukan perkembangan dan operasional perusahaan. Manager
juga harus dapat mempertanggung jawabkan keputusan mereka di depan direksi
tidak melulu menyalahkan bawahan yang tidak becus melakukan perintahnya.
Sebaiknya setiap pengambilan keputusan melibatkan banyak pihak, baik itu
bawahan ataupun pihak lain yang terkait. Dengan adanya masukan dari yang lain
maka manager dapat mempertimbangkan dan mengambil keputusan yang tepat dan
memuaskan banyak pihak.
Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan
terjaga. Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan
hubungan searah dimana manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan
tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis
seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team kerja yang
solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan.
Lingkungan Kerja yang
Nyaman dan Mendukung
Seorang pekerja menghabiskan hampir setengah hidupnya dalam
sehari berada di kantor. Sehingga kantor merupakan tempat kedua setelah rumah
yang menjadi tempat terlama dimana pekerja berada. Untuk itu lingkungan kantor
yang nyaman, kondusif, dan mendukung pekerjaan mutlak diperlukan. Lingkungan
kerja bukan berarti hanya kantor saja, akan tetapi termasuk suasana kerja, dan
hubungan antar pegawai perusahaan. Bila salah satu bagian dari lingkungan kerja
tersebut ada yang membuat tidak nyaman seorang pekerja maka akan berdampak
terhadap menurunnya kinerja dan kontribusi pegawai tersebut terhadap
perusahaan.
Kantor adalah tempat bekerja dimana kenyamanan kantor
bergantung pada kebersihan, kerapian, ketenangan, keindahan, suhu dan udara
yang sesuai, serta tata letak furniture dan ruangan yang baik. Perangkat kerja
yang mendukung juga perlu diperhatikan. Jangan memaksakan penghematan terhadap
perangkat kantor yang dapat menghambat pekerja. Beberapa perusahaan terkadang
mempertahankan komputer tua yang suka crash dengan alasan masih dapat dipakai
padahal justru kelambatan dan tuanya perangkat membuat waktu bekerja dan
terkadang menghambat pekerja pada saat perangkat tua tersebut rusak. Kantor
yang nyaman akan membuat pegawai betah dan tidak terburu-buru ingin
meninggalkan kantor sehingga pekerja lebih berkosentrasi dalam melakukan
pekerjaannya. Suasana kekeluargaan di kantor perlu dibina agar pegawai merasa
sebagai bagian dari perusahaan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap
perusahaan untuk menjaga nama baik perusahaan. Jangan sampai ada sifat iri,
sinis, atau ada pertikaian antar pegawai karena akan mengganggu pekerjaan dan
kinerja perusahaan.
Perlu diperhatikan juga bagaimana pegawai berangkat dan
pulang dari kantor. Bila pegawai tinggal terlalu jauh dari kantor maka perlu
dipikirkan bagaimana bila terkendala macet dan terlambat sampai dikantor. Ada
baiknya perusahaan menyediakan jemputan karyawan karena selain membantu
karyawan juga akan mengakrabkan karyawan karena ada waktu bercerita dalam
perjalanan dari atau ke kantor.
Terbuka dan Selalu
Belajar
Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang
yang mendukung suatu bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu banyak
perubahan yang terjadi diluar perusahaan, karena itu kita tidak boleh tertutup
dan harus berusaha menerima perubahan yang ada. Dengan selalu mempelajari
perubahan dan perkembangan maka suatu perusahaan akan dapat bersaing dengan
perusahaan lain dan tidak tertinggal oleh tren dan perkembangan yang terus
berjalan. Perusahaan harus mempelajari dan menerapkan berbagai perkembangan dan
perubahan yang mampu memberikan manfaat yang efektif dan efisien bagi
perusahaan. Dengan demikian maka perusahaan akan selalu dapat berkembang, dan
berjalan seiring dengan perubahan dan perkembangan yang ada.
0 comments:
Post a Comment