Wednesday, October 31, 2012


19. PENGEMBANGAN ORGANISASI PUBLIK

A.     Latar Belakang
Samsat adalah singkatan dari sistem administrasi manunggal satu atap. Kantor samsat merupakan contoh dari suatu sistem administrasi mengenai kendaraan bermotor yang dikelola dalam suatu gedung. Oleh karena itu kantor samsat terdiri dari beberapa instansi dengan  tingkat  kompetensi masing-masing  instansi yang relatif sama. Proses administrasi yang ada pada kantor samsat menyangkut keabsahan pemilikan kendaraan bermotor dan keamanan pemakaian kendaraan di jalan umum. Sebagai salah satu pemilikan barang yang dikenai pajak, kendaraan bermotor memerlukan proses administrasi dalam pemungutan pajak oleh pemerintah dan pembayarannya disertai dengan peraturan instansi tertentu. Selanjutnya untuk keamanan lalu lintas juga diperlukan sistem administrasi yang menjamin bahwa hak-hak para pemakai kendaraan bermotor di jalan umum dapat dijaga dan dipenuhi.Kantor samsat merupakan perwakilan lembaga pemerintah yang bergerak dalam pemberian pelayanan kepada publik, yaitu berupa pelayanan kepengurusan kepemilikan kendaraan bermotor kepada masyarakat. Baik buruknya kinerja samsat tergantung kepada kualitas pelayanan yang diberikannya kepada masyarakat.Menyadari hal tersebut maka kantor samsat Jawa Timur sejak tahun 2002 menjadi pelopor dalam pengembangan organisasi, terutama upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanannya kepada publik. Upaya pengembangan terus dilakukan, sehingga pada tahun 2004 mendapat sertifikasi ISO 9001-2000. Mempertahankan predikat baik dalam pemberian pelayanan kepada publik dirasakan sebagai hal yang sulit oleh kantor samsat Jawa Timur. Apalagi ditengah derasnya arus globalisasi dan semakin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas yang baik dalam mengurus administrasi kepemilikan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, kantor samsat Jawa Timur telah merencanakan beberapa program untuk tetap mempertahankan predikat baik tersebut. Program apa yang  dilakukan oleh kantor samsat Jawa Timur, kemudian bagaimana analisis terhadap program tersebut apabila ditinjau dari persepektif teori pengembangan organisasi, merupakan dua hal yang akan diuraikan pada bagian selanjutnya.

B.    Pembahasan

a.       Langkah kantor Samsat Jawa Timur dalam pengembangan organisasinya.Kantor samsat Jawa Timur menyadari bahwa lembaganya harus terus mengembangkan kemampuan pelayanan dan tetap mengakomodasi serta memperhatikan tuntutan serta keluhan masyarakat. Inti dari pengembangan organisasi yang dilakukan adalah pengembangan dan penerapan Standart Operating Procedures (SOPs), dengan menetapkan enam program prioritas yaitu:
1.      Peningkatan koordinasi bagi instansi-instansi pemerintahan yang tugas dan fungsinya saling terkait dan sinergis dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik.
2.      Pengembangan diklat-diklat teknis fungsional bagi aparatur bidang pelayanan, termasuk penerapan modul-modul pelatihan budaya kerja.
3.      Sosialisasi dan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka Electronic-Government (E-Gov) untuk menunjang kualitas pelayanan publik aparatur pemerintah.
4.      Sosialisasi dan penerapan kebijakan tentang indeks kepuasan masyarakat sesuai sektor-sektor.
5.      Pengembangan penerapan SOPs dalam manajemen pelayanan pada semua unit pelayanan.

6.      Penyusunan panduan pemenuhan standar ISO untuk sektor publik.Kemudian untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik maka kantor samsat Jawa Timur memperhatikan beberapa hal yaitu : pertama, meningkatkan koordinasi yang lebih intensif antar instansi yang terkait dalam samsat. Kedua, menciptakan lingkungan pelayanan samsat menjadi suasana yang kondusif, aman, tertib dan bersih. Ketiga, meningkatkan kecepatan arus pelayanan. Keempat, meningkatkan ketepatan arus pelayanan. Kelima, selalu berupaya meningkatkan kemampuan dan ketrampilan individual dan kelompok, mengembangkan budaya pelayanan yang ramah, sopan dan tertib. Keenam, mengembangkan budaya pelayanan yang ramah sopan dan simpatik. Ketujuh, mengembangkan jalur komunikasi yang efektif. Dan Kedelapan, meningkatkan transparansi tarif atau biaya yang harus dibayar oleh masyarakat.

b.      Analisis terhadap program pengembangan organisasi yang telah dilakukan oleh kantor samsat Jawa Timur.Menurut hemat penulis, pengembangan kantor samsat Jawa Timur dan perbaikan kualitas pelayanannya kepada masyarakat, apabila ditinjau dari perspektif teori organisasi maka termasuk ke dalam perspektif modern. Dikatakan demikian karena kantor samsat Jawa Timur langsung terfokus kepada pengembangan organisasi dan peningkatan kualitas pelayanannya. Kedua hal ini merupakan kebutuhan yang mendesak sesuai dengan tuntutan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan kantor samsat Jawa Timur memiliki fokus ”the organization through objective measure”. Metode yang digunakan oleh kantor samsat Jawa Timur dalam mengembangkan organisasi dan meningkatkan pelayanan publiknya adalah dengan menetapkan langkah-langkah konkrit untuk pengembangan organisasi, yaitu menerapkan enam program prioritas  pengembangan organisasi dan melaksanakan delapan langkah dalam memperbaiki kualitas pelayanan. Metode yang digunakan sejalan dengan metode perspektif teori organisasi modern yaitu ”Descriptive measure”. Keenam program prioritas mendeskripsikan tentang hal-hal yang akan dilakukan kantor samsat Jawa Timur dalam mengembangkan organisasinya. Kemudian delapan hal yang harus diperhatikan merupakan penggambaran tentang apa yang akan dilakukan oleh kantor samsat Jawa Timur dalam meningkatkan kualitas pelayanannya kepada publik.Mereka juga melakukan ”corelation among standarized measure”. Artinya enam prioritas program dan delapan hal yang harus diterapkan dalam pelayanan mempunyai keterkaitan dengan fokus pengembangan organisasi dan peningkatan kualitas pelayanan kepada publik.Hasil dari perbaikan kinerja dan pengembangan organisasi kantor samsat Jawa Timur adalah dengan adanya pengklasifikasian berupa pemberian predikat sebagai samsat terbaik dan pemberian sertifikasi ISO kepada samsat Sidoarjo dan beberapa samsat lainnya. Kantor samsat Jawa Timur telah melakukan apa yang diistilahkan dengan “comparative studies”. Mereka melakukan perbandingan dengan kantor samsat di propinsi lain. Kemudian kantor-kantor samsat yang ada di propinsi Jawa Timur dibandingkan, untuk menentukan yang terbaik dan menemukan point-point yang dapat menjadi masukan bagi proses perbaikan kualitas pelayanan publik.Selanjutnya kantor samsat Jawa Timur juga telah menghasilkan apa yang dinamakan dengan ”multivariate statistical analyses”. Hal ini bisa dilihat dari adanya analisis terhadap indeks kepuasan masyarakat pada sektor pelayanan. Indeks kepuasan masyarakat sangat bervariasi namun apabila dilakukan analisis secara kuantitatif akan terlihat kecenderungannya. Program selanjutnya adalah mensosialisasikan hasil analisis tersebut dan menjadi masukan dalam pengembangan penerapan SOPs pada manajemen pelayanan di semua unit pelayanan. Berdasarkan analisis tersebut maka disusunlah panduan pemenuhan standar ISO untuk sektor publik.Strategi pengembangan organisasi terdiri dari strategi minimasi biaya, strategi imitasi dan strategi inovasi. Memperhatikan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh kantor samsat Jawa Timur maka dapat dikatakan bahwa strategi pengembangan organisasi yang dilakukannya termasuk dalam kategori strategi inovasi. Strategi inovasi adalah suatu strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang utama. Kantor samsat Jawa Timur telah memperkenalkan, mensosialisasikan dan mengoptimalisasikan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka Electronic-Government (E-Gov) untuk menunjang kualitas pelayanan publik aparatur pemerintah. E-gov memang bukan barang baru, namun memanfaatkan e-gov untuk meningkatkan kualitas pelayanan kantor samsat kepada masyarakat merupakan suatu tindakan yang inovatif. E-gov dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan transparansi tarif atau biaya yang harus dibayar oleh masyarakat dalam melakukan kepengurusan administrasi kendaraan bermotor. Disamping juga penerapan ISO dan pemberian piala citra terhadap kantor samsat yang terbaik merupakan produk inovatif untuk memacu kantor-kantor samsat lainnya agar menunjukkan kinerja yang lebih baik.

C.    Kesimpulan

Terdapat pepatah tua bahwa lebih mudah meraih daripada mempertahankan. Nampaknya hal ini disadari betul oleh kantor samsat Jawa Timur, bahwa mempertahankan predikat sebagai kantor samsat terbaik sangat sulit. Oleh karena itu perlu terus mengembangkan organisasinya dan meningkatkan pelayanan kepada publik dari waktu ke waktu.Beberapa langkah dan penetapan program yang telah dilakukan kantor samsat Jawa Timur harus dioperasionalkan oleh scientific man dan ecological man. Scientific man adalah pelaksana organisasi yang cenderung rasional dan menggunakan managemen kontrol yang ketat, sehingga tidak terjadi penyimpangan. Kemudian ecologic man adalah orang-orang yang memperhatikan apa yang menjadi tuntutan lingkungan dalam hal ini adalah masyarakat. Dan berusaha memenuhi tuntutan masyarakat tersebut akan pelayanan yang baik. Mereka juga memperhatikan kontrol dari luar. Artinya segala saran dan kritik membangun dari luar kantor samsat dijadikan bahan masukan untuk bisa mengembangkan organisasi lebih baik dan meningkatkan kualitas pelayanan lebih baik lagi.   

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting